Beberapa hari terakhir mencuat informasi dan berita tentang jumlah Gen Z yang menganggur begitu banyak. Memang pengangguran bukan hal yang baru sebernarnya, ini menjadi PR besar untuk pemerintah bagaimana penyerapan tenaga kerja bisa lebih masif dan merata. Karena faktanya banyak sekali pekerjaan yang membutuhkan para pelamar untuk di isi posisinya, namun beberapa hal menyebabkan orang terkendala untuk menjangkau posisi tersebut, mulai dari informasi yang tidak terlalu terbuka untuk semua orang sampai dengan faktor "ordal" menjadi penyakit lama yang menahun. Namun diluar hal itu masih banyak yang bisa dilakukan, terlebih bagi kalian yang masih mengenyam pendidikan, dei sekolah terutama.
Iya, kalian para pelajar yang masih upacara setiap hari senin, bergelut dengan PR dan berseragam rapi berangkat pagi pulang tengah hari. Kalian tidak perlu khawatir dengan fenomena nganggur di masa depan, karena itu sesuatu hal yang lumrah apalagi kalian bukan anak konglomerat atau CEO perusahaan besar. Pun juga jangan bersantai-santai, menganggap itu hal yang masih jauh dari mata dan bermain-main saja tanpa sedikitpun memikirkanya. Kalian harus berada diantara dua hal itu, diantara tidak khawatir namun juga tidak menyepelekan. Yaitu memaksimalkan apa yang dilakukan sekarang, saat ini selagi kamu masih menjadi pelajar. Karena apa yang kalian kerjakan saat ini, adalah benih untuk masa depanmu. Kok bisaa???
Tentu sangat bisa. Jangan kira tugas yang kamu kerjakan hanya selesai ketika dikumpulkan dan menadapatkan nilai. Iya memang itu penting, tapi ada yang jauh lebih penting dan lebih bernilai dari sekedar nilai yang kau dapatkan. Jangan kira kamu datang tepat waktu, tertib dan mentaati peraturan kamu berpikir hanya agar tidak dihukum berdiri di lapangan sembari hormat kepada bendera atau disuruh menemui bapak di ruang BK. Iya itu penting, tapi ada yang jauh lebih penting dan bernilai daripada sekedar selamat dari hukuman.
Ketika kalian mengerjakan tugas dengan baik, maksimal, tepat waktu tidak mencontek saat ujian itu akan melatih dirimu sendiri untuk berjuang atas hidupmu. Ketika mengerjakan tepat waktu itu melatihmu untuk menyelesaikan tanggung jawab dan fokus dengan tujuan yang dicapai, menuntaskan apa yang kamu mulai dan bertanggung jawab pada dirimu sendiri. Dan ketika kamu jujur dalam mengerjakan, itu melatihmu untuk menumbuhkan intsgritas dalam sanubarimu. Jangan meremehkan hal ini, kamu kira para koruptor yang menguntit uang triliyunan itu masalahnya apa? Integritas bukan? Maka dari itu latihlah dirimu sedari hal yang kecil seperti tugas dan ujian.
Ketika kamu mentaati peraturan dengan datang tepat waktu, seragam yang lengkap dan tidak berlebihan dalam berpenampilan akan melatihmu menjadi pribadi yang disiplin dapat mengikuti norma yang berlaku dan tidak fleksing ketika kelak sudah banyak duit. mungkin sekarang kalian berpikir peraturan itu membosankan dan mengekang semua keinginan kita, namun suatu saat kamu pasti menyadari bahwa peraturan itu tidak hanya untuk kamu lakukan sebagai siswa. karena nilai-nilai yang terkandung didalam peraturan dan juga mindsetmu untuk mematuhi itu yang akan memberimu bekal untuk hidup dimanapun kamu berada dan apapun pekerjaanya. Dan jika dipikir-pikir lagi, belahan dunia mana yang tidak ada aturanya, yang ada paling ya hutan rimba bersama hewan dan tumbuhan disana. Itupun masih ada aturanya bernama hukum rimba.
Dari sini kalian harus sadari betul apa yang ada di sekolah, tugas-tugas dari bapak dan ibu guru dan segala hal yang berkaitan dengan pendidikan adalah tidak sekedar untuk saat kamu menjadi pelajar. Melainkan itu semua menjadi bekalmu untuk menata hidup, mempunyai etos kerja yang tinggi, bertanggung jawab atas hidupmu dan menghadapi semua tantangan dengan penuh kebahagiaan tanpa harus lari darinya. Itu semua adalah hal mendasar apapun pekerjaanmu kelak, dan kalaupun menganggur itu tidak akan berlangsung lama, karena sekali lagi kamu tidak akan lari dari masalah dan punya tujuan hidup yang jelas. Sekian materi bapak pada hari ini, jangan lupa kerjakan PR mu walaupun itu sulit.
Komentar
Posting Komentar